Thursday, April 25, 2019

HEHEHE

Hehehe.

Hehehe.

Hehehe.

Sedang senang,

Ada yang membahagiakan,

Semacam menambah semangat,

Kalau-kalau aku sekarat,

Selalu ada senyuman setiap berpapasan,

Kalau-kalau aku mulai bosan,

Selalu ada pengingat,

Kalau-kalau aku mulai terperanjat

Jadi semakin semakin

Hehehe.

Hehehe.

Hehehe.

Saturday, April 6, 2019

Minum Kopi Malam Hari

Halo dari jauh,

Kamu pasti kesal kalau tahu ada yang membeli kopi malam-malam begini. Dengan banyak argumen kamu akan melarangku, tidak peduli seberapa keras permintaanku.

Tapi kali ini kita tidak dekat, jadi aku bisa bebas memilih kopiku, tak peduli soal waktu.

Nanti kalau kamu sudah baca ini, aku hanya akan tersenyum tanpa rasa bersalah sebab melihat raut wajahmu antara kesal dan rindu. Hehe, aku tahu kamu sulit marah. Bisa dihitung dengan jari sepertinya. Tapi kalau sudah muncul tanduk di kepala, bisa gila aku meladeninya.

Cepat pulang agar kita bisa menikmati senja bersama dengan secangkir kopi Hayati. Kamu masih ingat, kan, aku suka sekali ke tempat itu?

indica, 6 April 2019
      01:03

Monday, January 21, 2019

Tentang Harapan

Pada nyatanya kamu tidak bisa membuat semua orang bahagia juga sejalan dengan alur yang kamu pilih. Mungkin ada satu dua yang kecewa. Ah, tak apa, mereka hanya tak tahu ada impian besar yang ingin kau raih; yang kau pendam dalam-dalam sedari dulu sebab kau tak berani mengungkapkan, tahu diri kalau akan ditolak mentah-mentah, dibantah dengan segala argumen pribadi yang mereka miliki.

Mungkin ekspektasinya mereka masih berharap kau menjadi sosok itu tanpa melihat lekat-lekat dimana kebahagiaanmu, apa maumu. Mereka tidak salah juga tidak sepenuhnya benar sebab setiap orang punya jalan pikir masing-masing dan kau tak bisa memaksakannya.

Kamu boleh iri sebentar pada mereka penikmat kebebasan, namun setelahnya kau harus berjanji untuk berkompromi pada diri sendiri bahwa kehidupan setiap insan tidaklah sama. Jangan dibandingkan lagi ya, garis tangan Tuhan selalu baik.

Detik ini kamu boleh menangis. Tak apa, sayang. Silahkan. Hari-harimu belakangan penuh dengan pertanyaan orang kan? Juga sindirin yang membuat dadamu sesak. Ditambah lagi ungkapan perbandingan soal masa depan. Puas-puaskan air matamu berjatuhan sebentar. Sekali lagi, tidak mengapa.

Besok-besok kamu harus lebih berani menjawab pertanyaan mereka, janji, ya?

21 Januari 2019,
Ada yang datang (lagi) dengan pertentangan dan gurat penuh kekecewaan, tapi tidak apa-apa.

- indikann -

Thursday, August 2, 2018

Kata Si Maha Benar


Katamu komunikasi itu penting,
Katamu juga aku harus menyuarakan pikiranku,
Katamu lagi aku tidak boleh memendam,
Katamu lagi aku tak boleh egois

Lalu aku berusaha terbuka,
Sayangnya kau anggap aku tak jujur dalam berkata

Lalu aku berbicara meluapkan semuanya,
Sayangnya kau anggap aku pura-pura

Lalu aku mengungkapkan apa yang kurasakan,
Sayangnya kau menjadikanku biang kesalahan

Lalu aku menangis dalam diam,
Sayangnya kau tak penah paham itu



2 Agustus 2018
06:46

- indikann -