![]() |
Garasi |
Bercengkrama ria bersama alunan suara-suara kecil yang bernyanyi dengan merdunya. Ya, itu hal biasa aku lakukan dulu. Berlari mengejar layang-layang, ah, seperti seorang adam. Berbicara bersama ikan-ikan kecil di kolam depan rumah. Hey, aku tidak gila, aku hanya ingin bergembira.
Sewaktu kecil aku belum mengenal perihnya goresan luka karena cinta. Aku belum mengenal rasanya dijadikan pelampiasan oleh yang dicinta. Aku hanya mengenal rasanya tertawa, menangis dan bergembira. Dulu.
Aku merindu teman masa kecilku. Merindu masa kanak-kanak tempat aku dan kamu bertemu. Mungkinkah itu bisa terulang dalam sekajap waktu?. Pasti tidak, karena Tuhan punya kejutan di masa depan yang terbaik untukku. Aku yakin akan hal itu.
Aku tak mengerti apa yang ada di benakku saat ini. Aku ingin kembali. Kembali ke masa kecil yang penuh keceriaan. Penuh keceriaan tanpa cercaan. Tak seperti sekarang yang penuh cobaan. Oh, Tuhan aku lupa akan suatu hal, hidup memang penuh cobaan agar kita menjadi lebih bijaksana di masa depan.
Teman-teman masa kecilku, apa kabar hidupmu? Mungkin sekarang kalian juga sudah mengenal goresan cinta. Ah, seperti aku. Bahagia kah kalian bersama teman-teman baru? Aku harap iya, teman. Jangan lupakan aku, teman masa kecil yang dulu pernah (mungkin) membuat kalian menangis atau pun terawa. Maaf.
@numandya - Di saat aku sedang menahan pilu karena merindu sosok yang dulu telah membuatku tersipu malu.