Kota Kecil, 22 Desember 2012
Goresan luka lama yang membekas dalam jiwa.
Kau telah menggoreskan luka dalam jiwa muda yang belum mengerti arti cinta, apa kau sadar?. Kau telah menancapkan tombak kemunkaran dalam dada, apakah aku ini hanya pelampiasan?. Luka yang kau buat dulu masih tersimpan rapat dalam kenangan. Kenangan masa lalu yang membuatku lemah dan rapuh, mengerti kah dirimu?.
Akankah kau tahu aku ini seorang jiwa muda yang mempunya harga. Aku bukan boneka yang bisa kau mainkan dengan rasa tanpa cinta. Aku ini manusia biasa yang tak sekuat baja. Aku bukan seorang dewi cinta yang dalam sekejap bisa membuat mereka terpesona.
Cinta telah membuatku menggema dalam kegelapan belaka.
Sudah cukup aku memuja cintamu. Memuja cinta tanpa belas kasihan sedikit pun. Memuja cinta yang telah membuatku memasuki kehampaan jiwa. Memuja cinta yang telah membuatku terlena dalam sekejap mata. Cintamu yang pergi bak kedipan mata telah membuatku hancur tak berdaya. Cintamu yang dulu kubanggakan ternyata hanya permainan semata.
Aku hancur tak berdaya ketika melihatmu menaburi jiwaku dengan taburan kemunkaran. Kemunkaran yang disebabkan olehku yang tak mampu menyeimbangi daya pikirmu.
Aku terlalu lemah untuk mencintaimu.
Mulai detik ini aku akan pergi karena aku lelah mengisi kekosongan hati. Jangan tangisi kepergianku ini. Jangan sesali kepergianku ini. Aku pergi menepi dan tak akan mencintaimu kembali. Aku akan pergi dan mencari yang mengerti diri ini.
Sungguh, ini semua sebuah dusta. Aku ingin setiap hari berjalan mengarungi waktu bersamamu. Aku masih mencintaimu tapi kau tang mengizinkanku. Sekarang aku akan pergi atas pintamu walaupun itu sangat sulit bagiku.
@numanyda - Mencoba melupakan cinta yang masih melekat dalam kehangatan jiwa
begitu indah.
ReplyDeletealhamdulillah, aamiin. Terima kasih, ya :).
Delete